Entrepreneur Mindset

Saya akan memulai ini dengan cerita yang pernah saya dengar dan baca, karena ini dahulu berhubungan dengan tempat saya pernah berkarir secara profesional didalamnya, pengalaman menjadi seorang profesional bisnis yang ditempa seorang pekerja untuk berfikir layaknya owner mungkin melebihi seorang owner hingga saya berfikir bahwa hidup ini hanya untuknya.

Saya yakin betul anda pasti kenal dengan McDonald's, ini adalah perusahaan waralaba terbesar didunia sejak didirikan tahun 1940 oleh Dick Bersaudara dan menjadi pionir restoran siap saji dengan memperkenalkan "Sistem Pelayanan Cepat" pada tahun 1948.

McDonalds memberikan pelatihan kepada franchiseenya di Universitas Hamburger di Oak Brook Ilinois US, Sydney di Australia dimana jumlah franchaisee yang dilatih lebih banyak dari kombinsai jumlah orang yang dilatih oleh militer Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Eric Schlosser dari Fast Food Nation mengatakan bahwa satu dari 8 pekerja di Amerika Serikat dipekerjakan oleh McDonalds dalam satu waktu.

Kini McDonalds telah menjadi bisnis besar dan dapat ditemukan  di 119 negara seluruh dunia termasuk Indonesia dan memiliki sekitar 30.000 cabang di seluruh dunia dan bagaimana mereka mengelolanya ?

Inilah Bisnis, mimpi besar yang  layak diperjuangkan karena sang pemilik memiliki visi yang sangat besar.

Nah sekarang sebelum anda memulai bisnis, ada satu pertanyaan penting yang harus Anda tanayakan pada diri anda : " Apakah saya memiliki pola pikir seorang wirausaha ?"

Anda harus memiliki pola pikir seorang wirausaha untuk bisa menjalankan sebuah bisnis dan sukses. Jika tidak memilikinya maka Anda akan mengalami kesulitan.

Kita diskusikan terlebih dahulu kata wiraswasta, apakah yang dimaksud dengan wiraswasta ?
Wiraswasta adalah orang yang menjalankan sebuah bisnis dan menanggung semua resikonya sendiri.

"Jika Anda takut mengambil resiko, Anda sebaiknya keluar saja dari dunia BISNIS" -ray kroc Mcdonalds Founder's-

Bagaimana kita dapat memiliki pola pikir seorang pebisnis ?, saya akan bagi dalam beberapa tingkatan :
1. Pola pikir wiraswasta yang Pekerja, yaitu  mereka yang cenderung gaya yang didahulukan untuk terlihat kaya dan mapan. Mereka ini lebih sering mengutamakan materi dari pada kekayaan, misalnya untuk membeli sepatu lari saja harus pakai sepatu bermerek dan menggunakan gadget dengan merek terkenal dan mahal walaupun itu sebenarnya digunakan hanya sekali-sekali saja, supaya tampil lebih wah

Mereka ini yang memiliki pola pikir wiraswasta pekerja tidak bisa membedakan apa itu Pemasukan dan Kekayaan. Pemasukan besar belum tentu dia bisa Kaya karena ada yang berpenghasilan rendah namun mereka dapat menghimpun kekayaannya di kampung dengan memiliki tanah sawah, kebun dan peliharaan ternak yang banyak . Oleh karenanya pemasukan Anda tidak menentukan kekayaan Anda, tetapi kekayaan Anda ditentukan oleh cara anda memanfaatkan pemasukan Anda. Bisa jadi pemasukan anda besar namun pengeluaran Anda pun lebih besar dari pemasukannya.

2. Pola pikir wiraswasta yang Wiraswastawan, yaitu mereka yang membuat produk dan mengerjakan bisnisnya sendiri. dan berfikir jika bukan dia yang melakukannya maka bisnis tidak akan berjalan dan bahkan tidak pernah mempunyai keleluasaan hati untuk menaruh kepercayaan terhadap orang lain.

Kebanyakan wiraswasta memulai bisnisnya karena mereka merasa hebat dengan produknya atau bisnisnya atau handal dalam memasarkan penjualan. Mereka berasumsi bisa menjual baraang yang mereka buat atau kerjakan.

Jika Anda memiliki bisnis yang produknya berbasis kemampuan Anda, terutama Anda sangat ahli melakukannya, Anda akan terjebak selamanya dalam bisnis Anda, Hal ini adalah Jebakan pertama dalam berwiraswasta. Perlu diingat bahwa carilah produk yang dibutuhkan oleh pasar bukan membuat produk yang akan dijual.

Ingat ada satu lagi jebakan yang menanti pebisnis pemula adalah mereka tidak memiliki VISI yang patut diperjuangkan.

Jika Anda ingin berhasil dalam bisnis, ciptakanlah sebuah VISI yang tidak hanya memastikan bisnis akan tetap berjalan tanpa keterlibatan Anda namun juga yang mampu memotivasi orang lain untuk bergabung dengan Anda

to be continue...



Comments

Popular Posts